Peristiwa Anomali Air dan Manfaatnya Bagi Kehidupan Makhluk Hidup
Anomali air dapat diartikan sebagai sifat pengecualian yang dialami oleh air. Sebagian besar zat (baik padat, cair, maupun gas) akan memuai jika dipanaskan dan jika didinginkan akan menyusut. Akan tetapi, kondisi tersebut tidak berlaku untuk air. Air tidak selalu mengembang ketika mengalami kenaikan suhu. Pada saat dipanaskan dari suhu 0°C sampai 4°C, air justru akan mengalami pengerutan (penyusutan volume), sehingga massa jenisnya meningkat. Keadaan ini berbeda dengan zat cair pada umumnya. Ketika suhu diturunkan dari 4°C ke 0°C, maka air akan mengembang yang menyebabkan volumenya membesar dan massa jenisnya mengalami penurunan. Sedangkan pada saat suhunya berada antara 4°C sampai 100°C, air menampilkan perilaku yang sama dengan zat cair lainnya, yaitu memuai.
Anomali air terjadi karena molekul H2O dalam bentuk padat (es) penuh dengan rongga, sedangkan dalam bentuk cair (air) lebih rapat. Dengan demikian, pada saat dipanaskan, molekul H2O (es) akan merapat lebih dahulu, akibatnya volumnya menjadi menyusut dan massa jenisnya meningkat.
Manfaat Anomali Air dalam Kehidupan
Anomali air menyebabkan massa jenis es lebih kecil daripada air yang bersuhu 1°C sampai 4°C. Itulah sebabnya mengapa es dapat mengapung di atas permukaan air. Es yang bersuhu 0°C ke bawah memiliki massa jenis yang lebih kecil daripada air di sekitarnya. Sehingga air yang lebih hangat dan massa jenis lebih besar akan tenggelam ke bawah. Begitu juga jika kita membuat es batu dengan menggunakan pendingin, volume air sebelum menjadi es akan jauh lebih kecil dibandingkan setelah seluruh air telah berubah menjadi es.
Adanya anomali air ini juga bermanfaat dalam kehidupan. Air yang membeku dalam bebatuan, karena volumenya membesar maka mampu memecahkan bebatuan. Pecahnya bebatuan menyebabkan mineral dalam batuan akan keluar dan memberikan manfaat bagi kehidupan. Jadi, kemampuan air untuk masuk pada celah-celah bebatuan sangat dibutuhkan dalam kehidupan.
Anomali air juga dimanfaatkan oleh tumbuhan dan ikan-ikan yang berada di kutub, karena anomali air inilah yang membuat ikan-ikan dan tumbuhan dapat hidup. Bayangkan apabila air mengalami pemuaian yang sama dengan zat-zat yang lainnya, maka tumbuhan dan ikan yang berada di kutub akan mati. Sifat anomali air juga mempengaruhi cuaca. Adanya anomali air akan menciptakan keseimbangan iklim, sehingga cuaca bumi tidak terlalu panas dan juga tidak terlalu dingin.
Demikian ulasan mengenai peristiwa anomali air dan manfaatnya bagi kehidupan manusia.
Penulis: Dwi Wahyu Priharyatno, S.Pd. (Guru Fisika)
Komentari Tulisan Ini
Tulisan Lainnya
Puisi Karya Dadang Hudan Dardiri,S.Pd.,M.Pd.
Pantai Trisik Semilir angin susul menyusul deburan ombak menggulung basisir pantai Trisik Pantai selatan Kulonprogo nan mempesona di atas hamparan butiran pasir kuren
PUISI : SENYUMU MAMA
di tepi pesisir pantai itu kau bahagia derai senyuman terpendar dari rautmu bahagiamu, bahagia jua tersemat kirana binar pada matamu tak pernah meredup alirkan semua kasihmu nan les
Dampak Buruk Kecanduan Game Online pada Remaja dan Tips Mengatasinya
Halo, Sobat SMP! Kecanduan game online menjadi isu yang semakin sering dibahas di kalangan remaja. Aktivitas bermain game online sebenarnya bisa menyenangkan dan memberikan hiburan. Nam
Belajar Coding dan AI Sejak Dini untuk Sukses di Era Digital
Halo, Sobat SMP! Apakah kalian tahu, di zaman sekarang ini kita hidup di dunia yang semakin canggih, lho! Teknologi seperti Artificial Intelligence atau AI dan coding menjadi bagian pen
Direktorat SMP Rilis e-Rapor SMP Versi Terbaru M.03
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat SMP merilis updater terbaru untuk aplikasi e-Rapor SMP, yaitu versi M.03. Inovasi tersebu