Kurikulum Merdeka mencakup empat pilar utama, yaitu: karakter, kreativitas, kewirausahaan, dan keterampilan. Keempat pilar ini diharapkan dapat membentuk siswa yang memiliki karakter baik, kreatif, mampu berwirausaha, dan memiliki keterampilan yang dibutuhkan dalam era revolusi industri 4.0.

Kurikulum Merdeka juga menekankan pada pembelajaran berbasis proyek, yaitu pembelajaran yang lebih menekankan pada pemecahan masalah dan penerapan konsep-konsep dalam konteks dunia nyata. Selain itu, Kurikulum Merdeka juga mengintegrasikan teknologi digital dalam pembelajaran untuk memperluas akses dan meningkatkan efektivitas pembelajaran.

Dalam Kurikulum Merdeka, siswa juga diharapkan untuk aktif dalam pembelajaran dan memiliki kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakat mereka melalui program-program ekstrakurikuler dan pengembangan diri.

Kurikulum Merdeka juga menekankan pada pembelajaran yang inklusif dan menyeluruh, yang memperhitungkan keanekaragaman budaya, bahasa, dan latar belakang siswa. Hal ini diharapkan dapat memperkuat kesatuan bangsa dan membentuk generasi muda yang memiliki kepedulian sosial dan kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan.

Dalam implementasinya, Kurikulum Merdeka akan dikembangkan secara partisipatif dengan melibatkan seluruh stakeholder pendidikan, termasuk guru, orang tua, masyarakat, dan dunia usaha. Diharapkan Kurikulum Merdeka dapat menjadi landasan bagi pengembangan pendidikan di Indonesia yang lebih adaptif, inovatif, dan relevan dengan tuntutan zama